Jangan dispelekan loh. Blog yang loading-nya lambat, dapat menurunkan traffic Anda secara langsung maupun tidak langsung.
Karena memang, lambatnya loading blog tersebut memberikan dampak buruk kepada posisi rank di Google, maupun kepada visitor yang tidak merasa friendly.
Sudah ada risetnya, sekitar 53% visitor via mobile yang hendak membuka suatu halaman blog atau website namun setelah 3 detik tak kunjung terbuka juga, maka ia akan menekan tombol “back“.
Kurang-lebih hal itu pula yang menjadi pertimbangan Google untuk meletakkan website ataupun blog yang speed-nya cepat, pada posisi teratas. Semata-mata sebenarnya demi user experience si visitor pula.
Nah, maka dari itu, maka Anda harus seriusin soal speed website ini. Tidak ada pilihan lain.
Anda bisa mengecek speed Anda di PageSpeed Insights bawaan Google atau di GTMetrix.
Setidaknya, berikut ini 7 cara mempercepat blog Anda.
1. Gunakan gambar berkapasitas kecil
Nah gambar yang berkapasitas besar ini yang bisa jadi memberatkan blog Anda. Apalagi sekiranya gambar tersebut hasil dari foto kamera berkualitas tinggi, biasanya kan ukurann besar, bisa 2-4 MB. Kalau langsung di-upload, tentu akan memberatkan loading speed blog Anda.
Maka, pastikanlah gambar yang Anda gunakan tidak terlalu besar kapasitasnya.
Barangkali Anda bisa mengkompresnya terlebih dahulu.
Soal tools-nya, saat ini sudah cukup banyak bisa Anda temukan di Google.
Salah satu yang cukup populer, adalah FileMinimizer Pictures.
Atau kalau misal sebelumnya Anda menggunakan GTMetrix untuk mengukur kecepatan blog Anda, nah dari hasilnya itu sudah otomatis disediakan alternatif file picture yang sudah dikompres jadi lebih optimal ukurannya.
2. Hapus widget yang tak diperlukan
Coba cek blog Anda, apakah widget-nya banyak atau tidak. Kalau banyak, maka ada baiknya Anda coba kurangi.
Terlebih kalau memang secara utilitas jelas widget tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sekiranya dihapus, maka tidak akan memberikan kerugian apa-apa. Pun dorongan memasang widget tersebut lebih dikarenakan emosional daripada argumentasi.
Pada banyak blog, misal widget yang tidak terlalu bermanfaat adalah Recent Commennts, Tags, dan Arhieve.
3. Minify CSS & Javascript
Saran ini pun cukup mencolok diberikan tatkala kita mengukur speed blog kita dengan tools seperti PageSpeed Insights Google dan GTMetrix sebelumnya. Karena memang, selalu ter-load pada tiap kunjung sang visitor.
Untuk yang memudahkan, Anda bisa menggunakan tools minifier.org. Meski tentu yang lebih idealnya, lakukan coding manual. Bisa Anda lakukan sendiri bila Anda memiliki skill coding, ataupun minta orang lain. Pun yang menyediakan jasanya cukup banyak juga.
4. Gunakan hosting yang tangguh
Kecepatan sebuah blog ataupun website cukup dipengaruhi juga oleh sebuah hosting. Maka, pastikanlah Anda memilih Hosting yang tepat.
Salah satu Hosting yang dapat Anda andalkan kecepatannya adalah, yang ditawarkan oleh Hostinger berikut ini https://www.hostinger.co.id/web-hosting.
Misalnya, dengan paket Web Hosting Premium yang cukup Rp39.950 per bulan saja, Anda bisa mendapatkan 2x WordPress Optimized Speed. Untuk yang lebih ideal, ada lagi paket Web Hosting Bisnis yang cukup Rp79.950 per bulan saja, Anda bisa mendapatkan 4x WordPress Optimized Speed.
5. Sediakan cache
Dengan adanya cache, maka loading blog Anda pun bisa lebih cepat. Karena jadinya akan ada file statis di pengunjung, sehingga request file ke server pun lebih hemat. Pun bandwith tak terlalu membengkak.
Anda bisa menggunakan header Cache-Control dan ETag.
Kalau pada wordpress, bisa pakai plugin tertentu. Yang cukup populer digunakan misalnya adalah W3 Total Cache dan WP Super Cache.
Selain itu, ada baiknya Anda perpanjang pula masa cache file-file di blog Anda.
## EXPIRES CACHING ## <IfModule mod_expires.c> ExpiresActive On ExpiresByType image/jpg "access 1 year" ExpiresByType image/jpeg "access 1 year" ExpiresByType image/gif "access 1 year" ExpiresByType image/png "access 1 year" ExpiresByType text/css "access 1 month" ExpiresByType application/pdf "access 1 month" ExpiresByType text/x-javascript "access 1 month" ExpiresByType application/x-shockwave-flash "access 1 month" ExpiresByType image/x-icon "access 1 year" ExpiresDefault "access 1 month" </IfModule> ## EXPIRES CACHING ##
6. Pindahkanlah semua kode CSS dan JS ke footer
Hal ini pun akan lebih memperbaiki user experience agar tidak keluar dari blog kita.
Meski memang untuk hal ini idealnya dibutuhkan skill coding juga.
7. Gunakan CDN (Content Delivery Network)
CDN bermanfaat untuk mempercepat request file ke server asli, dengan membuatkan file copy-nya di berbagai server pendukung di berbagai Negara.
Yang cukup bagus dan populer misalnya CloudFlare.
Nah, setidaknya, begitulah 7 cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat loading blog Anda.
Kira-kira, yang mana dulu yang hendak Anda praktekkan? Mau coba mengkompres gambar-gambarnya dulu? Atau hapus-hapusin widget dulu? Atau langsung mau pindah hosting saja?
Jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar bila ada kendala Anda saat mempraktekannya ya.
The post 7 Cara Mempercepat Loading Blog appeared first on TeknikHidup.com.
from WordPress https://ift.tt/2C8Xjss
via IFTTT